Minggu, 27 Agustus 2017


Raksasa La Liga Barcelona dikabarkan tak mau menyerah dan terus berusaha menego Liverpool agar bersedia melepas Philippe Coutinho musim panas ini.

Sepeninggal Neymar ke PSG, Barcelona begitu bernafsu untuk bisa mendatangkan Coutinho. Akan tetapi, mesi telah melepas tiga penawaran, dan playmaker asal Brasil itu sendiri telah mengajukan transfer request, namun Liverpool menegaskan tak ingin melepas pemain bintangnya tersebut.

Namun saat mereka disebut akan melepas penawaran keempat, Barca justru memastikan mendatangkan Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund. Blaugrana menyatakan bahwa Dembele didatangkan dari Dortmund dengan biaya transfer senilai 105 juta Euro plus add-ons alias bonus yang ditaksir mencapai 40 persen dari biaya tersebut atau sekitar 42 juta Euro.

Sebagai tambahan, Barca juga memasang nilai klausul buy-out sangat tinggi pada pemain 20 tahun ini, yakni mencapai angka 400 juta Euro.

Menurut laporan dari Onda Cero, meski sudah mendapatkan Dembele, Barca masih ingin mendatangkan Coutinho. Mereka masih berusaha sekuat tenaga untuk bisa mendatangkan pemain 25 tahun itu dengan sisa waktu lima hari lagi sebelum bursa transfer musim panas ini ditutup.

Di sisi lain, media tersebut juga menyebutkan bahwa Liverpool akan mempertimbangkan tawaran Barca. Akan tetapi jika sampai Minggu (27/08) sore tak ada kesepakatan yang dicapai, maka mereka memastikan tak akan melepas eks pemain Inter Milan tersebut.

Sementara itu, Sky Sports melaporkan kondisi psikis Coutinho. Mereka menyebut pemain berjuluk The Little Magician tersebut saat ini merasa sangat sedih karena tak kunjung bisa pindah ke Camp Nou.

Coutinho sendiri saat ini belum sekalipun dimainkan oleh Liverpool, karena kabarnya mengalami cedera punggung. Ia juga kemungkinan besar tak akan bisa dimainkan saat The Reds menjamu Arsenal di pertandingan Super Sunday di matchday 3 EPL di Anfield, hari Minggu (27/08) ini. (once/sky/dim)


 Barcelona baru saja menggaet Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund. Barcelona juga menjadikan penyerang 20 tahun Prancis itu sebagai rekrutan termahal dalam sejarah klub mereka, melewati rekor pembelian Neymar dari Santos empat tahun silam.

Seperti dilansir Marca, Barcelona menebus Dembele dari Dortmund dengan nilai transfer €105 juta. Dalam kesepakatan mereka, juga ada bonus-bonus potensial yang bisa mencapai €40 juta.

Dembele pun menjadi pemain termahal yang pernah direkrut Barcelona.

Rekor ini sebelumnya dipegang oleh Neymar, ketika Barcelona membelinya dari Santos senilai total €88,2 juta pada tahun 2013. Di urutan ketiga adalah Luis Suarez, yang didatangkan dari Liverpool dengan nilai transfer €81,7 juta pada tahun 2014.

Di urutan keempat, ada Paulinho yang musim panas ini direkrut dari Guangzhou Evergrande senilai €40 juta.

Dembele sekarang juga menempati peringkat dua dalam daftar transfer termahal sepanjang sejarah sepakbola. Dembele berada setingkat di bawah Neymar, yang sebelumnya pindah dari Barcelona ke PSG dengan nilai transfer €222 juta. (mrc/gia)

Dua Gol Messi Antarkan Barcelona Kalahkan Alaves

Barcelona meraih kemenangan 2-0 ketika berkunjung ke markas Deportivo Alaves dalam lanjutan La Liga di Estadio Mendizorroza, Sabtu (26/08) malam. Lionel Messi menjadi bintang kemenangan Blaugrana dengan sumbangan dua golnya.

Sejak kick off babak pertama, Barcelona berusaha mendominasi pertandingan. Mereka ingin mencari gol cepat guna mencuri tiga poin di markas lawan.

Gerard Deulofeu berhasil menghadirkan peluang pertama bagi timnya pada menit 3. Sayangnya, tandukannya memanfaatkan umpan silang Aleix Vidal bisa ditangkap dengan mudah oleh kiper Fernando Pacheco.

Lionel Messi juga tidak mau kalah. Bintang Argentina itu melepas tendangan dari depan kotak penalti pada menit 8 tapi masih bisa diamankan oleh sang kiper lawan.

Peluang kembali didapatkan oleh Barcelona. Iniesta melepas tendangan pada menit 16 tapi bola masih bisa ditangkap dengan baik oleh Pacheco.

Barcelona mendapatkan penalti setelah Gerard Pique terjatuh saat berduel dengan Rodrigo Ely. Pachecho kembali tampil sebagai pahlawan dengan menepis eksekusi tendangan Messi.

Barcelona kemudian semakin gencar melakukan serangan. Namun, usaha mereka belum ada yang mampu menggetarkan gawang Alaves sehingga skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Barcelona langsung menggenjot serangan ke pertahanan Alaves. Lionel Messi melepas tendangan dari luar kotak penalti tapi masih melambung di atas gawang.

Gol yang ditunggu-tunggu tim tamu akhirnya hadir pada menit 55. Lionel Messi membobol gawang Alaves dengan tendangan keras dari dalam kotak penalti setelah menerima umpan Jordi Alba.

Barcelona mampu menambah keunggulan pada menit 66. Memanfaatkan kesalahan yang dilakukan pemain Alaves, Messi mencetak gol setelah menyambar umpan dari Paco Alcacer.

Unggul dua gol tak membuat Barcelona mengendur dan terus menggempur pertahanan Alaves. Namun, hingga pertandingan usai tak ada tambahan gol yang tercipta.

Hasil tersebut membuat Barcelona untuk sementara menempati posisi kedua klasemen La Liga dengan raihan 6 poin dari 2 laga. Sementara itu, Alaves belum mendapat poin sehingga harus puas menghuni peringkat 18.

Susunan Pemain:
Alaves (4-2-3-1): Pacheco; Vigaray, Ely, Alexis, Pedraza; Garcia, Pina; Romero, Wakaso (Zidane 77'), Gomez (Burgui 67'); Sobrino (Santos 78').

Barcelona (4-2-3-1): Ter Stegen; A. Vidal (Alcacer 57'), Pique, Umtiti, Alba; Rakitic Busquets; Iniesta (Paulinho 88'), S. Roberto, Deulofeu (D. Suarez 71'); Messi. (bola/ada)


Ivan Rakitic menilai Barcelona telah tampil bagus kala menang dari Deportivo Alaves. Ia senang karena Barca bisa memberi respon yang sempurna pasa kegagalan Lionel Messi mengeksekusi tendangan penalti.

Barca mendapatkan penalti pada menit ke-39. Saat itu, pertandingan masih imbang tanpa gol. Messi yang menjadi algojo gagal menjalankan tugasnya dengan baik dan membuat skor imbang bertahan hingga babak pertama usai.

Namun, Barca dan Messi memberikan respon yang sempurna di babak kedua. La Pulga memboyong dua gol pada menit ke-55 dan 66 pada laga di Vitoria Gasteiz. Blaugrana pun menang dengan skor 2-0.

"Itulah yang terjadi. Saya rasa cara kami terus bermain sangat sempurna. Kami masih harus memperbaiki banyak hal. Tapi ini adalah pertandingan yang hebat," ucap Rakitic dikutip dari Mundo Deportivo.

Rakitic tidak memungkiri bahwa menang di markas Alves bukan perkara yang mudah. Apalagi, pada laga-laga awal musim, semua tim punya motivasi yang besar untuk bisa mengalahkan Barca. Hal ini terjadi pada Alaves.

"Kami bermain lebih baik menyusul waktu berjalan di babak kedua. Satu gol yang tercipta memberikan momen yang bagus, kami tetap tenang. Kami mulai percaya diri dan sangat kuat. Kami Barca dan kami ingin memenangkan setiap pertandingan," tutup pemain asal Kroasia ini. (mun/asa)

Dua Gol Asensio Tak Mampu Bawa Madrid Kalahkan Valencia

Real Madrid harus puas hanya bermain imbang 2-2 kala menjamu Valencia dalam lanjutan La Liga jornada kedua di Santiago Bernabeu, Senin (28/8) dini hari WIB.

Sempat unggul lebih dulu lewat gol Marco Asensio, Real justru harus berbalik tertinggal setelah tim tamu mencetak gol lewat Carlos Soler dan Geoffrey Kondogbia. Beruntung Asensio mencetak gol keduanya untuk membuat timnya terhindar dari kekalahan.

Bermain di depan publik sendiri, kekuatan Madrid sejatinya cukup pincang karena dua pilar mereka, Cristiano Ronaldo dan Sergio Ramos harus absen. Casemiro pun terpaksa dipasang sebagai bek tengah.

Meski demikian, tuan rumah tetap tampil mendominasi. Hasilnya Asensio sudah berhasil membawa timnya unggul kala laga baru berjalan 10 menit.

Berawal dari kesalahan koordinasi pemain Valencia, bola dicuri Asensio untuk kemudian membawanya hingga ke tepi kotak penalti dan melepaskan tembakan kaki kiri yang membuat kiper Neto terpana melihat bola masuk ke gawangnya.

Sayang keunggulan Madrid tak bertahan lama. Di menit 18, Valencia sukses menyamakan skor menjadi 1-1 lewat sontekan Soler meneruskan assist Toni Lato.

Madrid berkali-kali mendapat peluang emas. Sayang tak ada satupun yang berbuah gol. Skor imbang 1-1 pun bertahan hingga turun minum.

Kembali dari kamar ganti, Zinedine Zidane melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Marko Kovacic menggantikan Isco.

Laga berlangsung dengan tempo cepat dan kedua tim saling bertukar serangan. Namun ketangguhan masing-masing kiper membuat gol belum tercipta di babak kedua.

Memasuki menit 77, publik Bernabeu dibuat terdiam usai Kondogbia membobol gawang Keylor Navas lewat tembakan mendatar meneruskan assist Rodrigo.

Madrid benar-benar beruntung memiliki pemain muda sekelas Asensio. Di menit 83, tendangan bebas pemain 21 tahun itu melaju mulus dan lagi-lagi memaksa Neto hanya terdiam melihat bola membobol gawangnya.

Karim Benzema mendapat dua peluang emas di sisa laga, sayang keduanya gagal. Di masa injury, Simone Zaza meminta hadiah penalti setelah ia dijatuhkan Casemiro di kotak penalti, tapi wasit tak menggubrisnya. Skor 2-2 pun menjadi hasil akhir laga ini.

Hasil ini membuat kedua tim kini sama-sama mengoleksi empat poin hasil dari sekali menang dan sekali imbang.

Susunan Pemain
Real Madrid: Navas; Carvajal, Casemiro, Nacho, Marcelo; Kroos (Mayoral 84'), Modric, Isco (Kovacic 46'); Bale (Vazquez 74'), Benzema, Asensio.

Valencia: Neto, Montoya (Vidal 75'); Vezo, Murillo, Lato (Gil 83'); Soler, Parejo, Kondogbia, Gaya; Rodrigo (Santi Mina 88'), Zaza.

Statistik Pertandingan
Total Shots: 18 - 5
Shots On Target: 6 - 3
Possession: 65% - 35%
Corners: 13 - 4
Offsides: 3 - 3
Pelanggaran: 12 - 12
Kartu Kuning: 3 - 5
Kartu Merah: 0 - 0. (bola/pra)
Inter Milan meraih kemenangan penting pada giornata ke-2 Serie A musim 2017/18. Melawan AS Roma di Stadion Olimpico, Inter menang dengan skor yang cukup meyakinkan yaitu 3-1, Minggu (27/8) dini hari.

Kapten Inter, Mauro Icardi tentu saja senang dengan hasil tersebut. Menurutnya hasil apik ini adalah sebuah kabar baik bagi Inter. Apalagi, pada giornata pertama, Inter juga sukses memetik kemenangan dengan skor 3-0.

"Kemenangan ini merupakan pertanda bagus, saat ini kami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk pertandingan selanjutnya," ucap Icardi dikutip dari Football Italia.

Icardi sendiri tampil apik pada laga tersebut. Inter sempat ketinggalan 1-0 dari gol Edin Dzeko hingga laga babak pertama usai. Namun, gol yang dicetak oleh Icardi pada menit ke-67 membuat Inter mampu bangkit di babak kedua.

Icardi kemudian menambah gol pada menit ke-77 sebelum kemudian kemenangan Inter disempurnakan oleh Mathias Vecino tiga menit sebelum laga usai.

"Kami memainkan babak kedua dengan indah, kami bertarung dan Anda bisa melihat perbedaannya di lapangan."

"Tapi, ini baru awal musim di bahwa pelatih baru. Jadi, kami harus lebih terbiasa dengan dinamika dan kesalahan bisa saja terjadi. Kami bermain dengan lebih baik di wilayah lawan," tutup pemain internasional Argentina ini. (foti/asa)


Gianluigi Buffon sepertinya kurang puas dengan penggunaan Video Assistant Referee (VAR). Juventus memang menjadi tim yang paling banyak terlibat dengan VAR sejauh ini di Serie A.

Dalam dua pertandingan pertama musim ini, sudah tiga kali wasit menggunakan VAR di laga Juve. Dua insiden berbuah penalti kepada lawan Juve sedangkan satu sisanya berbuah penalti bagi Juventus.

Dalam pertandingan melawan Genoa, Juventus dihukum penalti setelah Daniele Rugani melanggar lawan di kotak penalti. keputusan penalti dibuat wasit setelah melihat tayang ulang video. Lalu Juve mendapat penalti pada penghujung babak pertama. Wasit membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengambil keputusan dan hal itu dipermasalahkan oleh Buffon.




"VAR butuh waktu terlalu lama. Saya bahkan tidak merayakan saat kami dapat penalti, karena insidennya sudah terjadi selama enam menit. Saya berbicara mewakili Juventus, tim yang sering menyerang dan biasanya sering berada di kotak penalti lawan. Musim lalu kami dapat tiga penalti. Tapi jika hal ini terus berlanjut, Juventus bisa dapat 50 penalti," urai Buffon kepada Football Italia.

Buffon bukannya mempermasalahkan keputusan wasit, tetapi lebih ke proses panjang yang harus dijalani. Ia tak suka karena setiap kejadian kecil pun kini bisa menyita waktu lama jika wasit memilih menggunakan VAR.

"kalian bilang kepada kami bahwa VAR hanya akan digunakan di kejadian besar di mana wasit melakukan kesalahan besar. tapi sekarang kalian memakai VAR untuk melihat insiden-insiden kecil. Rasanya ini sudah bukan seperti sepakbola lagi, ini sudah seperti polo air." (foti/hsw)

Niat Juventus untuk mendapatkan Benedikt Howedes dari Schalke mendapatkan dukungan dari Roberto Di Matteo. Kebetulan, Di Matteo memang pernah menangani Schalke beberapa musim lalu.

Pada hari Sabtu waktu setempat, Direktur Umum Juventus, Giuseppe Marotta mengakui bahwa Juventus memang tertarik untuk mendapatkan jasa Howedes. Sang bek pun ingin pindah ke Juve. Tapi Juve belum bisa mencapai kesepakatan dengan Schalke mengenai harga pemain timnas Jerman itu.

"Howedes adalah sosok yang luar biasa, dia pantas menjadi bek bagi tim top. Kalau dibutuhkan, dia juga bisa bermain sebagai bek kiri, meski posisi favoritnya adalah bek tengah. Dia punya fisik yang kuat dan saya rasa karakteristiknya cocok untuk sepakbola Italia," terang Di Matteo kepada Tuttojuve.

Salah satu kekurangan Howedes adalah ia kerap dinilai lamban. Di Matteo memberikan jaminan bahwa Howedes akan menjadi pembelian yang bagus bagi Juventus.

"Howedes memang bukan Usain Bolt, tetapi dia juga tidak lamban. Dia piawai membaca situasi dan mengantisipasi pergerakan lawan. Dia sebenarnya punya banyak peluang untuk meninggalkan Schalke sebelumnya, tetapi dia percaya kepada tim kampung halamannya itu. Dia bisa jadi garansi di pertahanan. Anda bisa percaya kepadanya dan dia juga sudah menjadi kapten Schalke selama bertahun-tahun. Dia sudah pernah memenangkan Piala Dunia bersama Jerman. Dia juga fantastis saat saya melatihnya." (foti/hsw)

Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, tidak memungkiri bahwa timnya tampil buruk pada laga babak pertama saat jumpa AS Roma, Minggu (27/8) dini hari. Inter pun beruntung karena hanya kebobolan satu gol saja.

Pada giornata kedua Serie A, Inter memang tampil buruk di babak pertama saat jumpa Roma di Olimpico. La Beneamata tertinggal 1-0 dari gol Edin Dzeko dan tidak mampu membalas gol tersebut karena bermain tidak cukup baik.

"Di babak pertama, kami tidak cukup cepat untuk memindahkan bola, jadi Roma bisa bisa segera kembali ke posisi dan mereka bisa menguasai bola," ulas Spalletti dikutip dari Premium Sport.

"Semua orang mengetahui bahwa jika Anda bermain di tempat seperti iti dan tidak punya ide permainan yang jelas, Anda akan digebuk. Roma lebih baik di babak pertama. Anda membutuhkan keberuntungan, dan kami mendapatkannya," sambung Spalletti.

Namun, Inter kemudian bangkit pada babak kedua untuk mencetak tiga gol dan menang dengan skor 3-1. Mauro Icardi menjadi bintang dengan brace-nya. Satu gol lain hasil kreasi Mathias Vecino.

Kebangkitan Inter pada babak kedua ini, Spalletti menilai bahwa para pemain telah mengubah mentalitas tim.

"Tapi, kemudian kami sudah mulai mengubah mentalitas Inter dan masih membutuhkan waktu selama beberapa saat untuk membiasakan diri dengan cara yang kami lakukan. Menang dua kali harus bisa membangun rasa percaya diri kami," tutup Spalletti. (pre/asa)

endangan Bebas Cantik Suso Menangkan Milan

AC Milan kembali meraih kemenangan di giornata ke-2 Serie A musim 2017/18, Senin (28/8) dini hari WIB. Menjamu Cagliari di Stadion San Siro, Milan sempat dibuat kesulitan dan hanya menang dengan skor tipis 2-1 atas sang tamu.

Milan lebih dulu unggul di babak pertama dari gol Patrick Cutrone. Cagliari sempat membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 dari aksi Joao Pedro sebelum akhirnya tendangan bebas cantik Suso memastikan kemenangan Rossoneri.

AC Milan mengambil inisiatif serangan dengan cepat pada awal babak pertama. Ricardo Rodriguez sebagai bek kiri tanpa ragu kerap membantu serangan. Milan pun hanya butuh waktu 10 menit saja untuk bisa membuka keunggulan.

Suso melakukan aksi individu sebelum melepas umpan cantik ke dalam kotak penalti. Bomber muda Milan, Patrick Cutrone tanpa ampun langsung mengkonversinya untuk menjadi gol pertama.

Selepas gol Cutrone, Milan nyaman memainkan penguasaan bola. Tapi, beberapa peluang yang dikreasi oleh Hakan Calhanoglu dan kolega masih belum berbuah gol tambahan. Milan pun hanya bisa mencetak satu gol hingga babak pertama usai.

Kubu Cagliari bukan tanpa peluang. Pada menit ke-23, Marco Sau mendapatkan peluang emas. Namun, eksekusinya hanya membentur mistar gawang Milan. Begitu juga dengan aksi Diego Farias yang hanya melenceng tipis di sisi gawang Donnarumma.

Kerja keras Cagliari baru membuahkan hasil di babak kedua, tepatnya pada menit ke-56. Farias memberikan servis yang memudahkan Joao Pedro membobol gawang Milan. Skor pun menjadi imbang 1-1.

Setelah beberapa percobaan serangan gagal, Milan akhirnya bisa kembali unggul pada menit ke-70. Suso mencatatkan namanya di papan skor usai melepas tendangan bebas melengkung yang tidak bisa dijangkau oleh kiper Cagliari. Milan kembali unggul dengan skor 2-1.

Sepuluh menit sebelum laga usai, pelatih Vincenzo Montella memberikan debut untuk pemain barunya, Nikola Kalinic. Ia masuk untuk menggantikan peran Cutrone. Tensi serangan Milan pun kembali menguat, meski tidak ada gol tambahan yang bisa dicetak oleh Milan.

Skor akhir Milan menang dengan skor 2-1 dan meneruskan tren kemenangan mereka di dua laga awal Serie A musim 2017/18. Bersama Juventus, Inter Milan, Napoli dan Sampdoria, Milan kini mengemas enam poin di klasemen Serie A.


Susunan Pemain:
AC Milan (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Conti, Musacchio, Bonucci, Rodriguez; Calhanoglu (63' Biglia), Montolivo, Kessie; Suso, Cutrone (78' Kalinic), Borini (90+4' Antonelli).

Cagliari [4-3-1-2]: Cragno; Simone Padoin (83' Farago), Andreolli, Pisacane, Capuano; Ionita, Cigarini, Barella; Joao Pedro (76' Duje Cop), Diego Farias, Sau. (bola/asa)

Jose Mourinho merasa sangat bangga dengan kemenangan yang diraih Manchester United saat menjamu Leicester City. Manchester United meraih kemenangan 2-0 saat menjamu  The Foxes di Old Trafford.

Mourinho mengakui bahwa Leicester memiliki lini serang yang sangat bagus. Namun ia senang karena United bisa membuat penyerangan Leicester menjadi tak berdaya.

"Apakah Vardy pemain yang berbahaya? Ya, saya bisa katakan bahwa dia adalah salah satu pemain paling berbahaya di Premier League. Apakah dia berbahaya saat melawan kami? Tidak! Kami memang sengaja bermain untuk mengendalikannya," terang Mourinho kepada London Evening Standard.

Mourinho sedikit mengejek Arsenal yang bermain melawan Leicester City pada pertandingan matchday pertama silam. Kala itu Arsenal berhasil meraih kemenangan dramatis dengan skor 4-3.

"Apakah Leicester tampil berbahaya saat berhadapan dengan Arsenal? Ya, benar. Saya menyaksikan pertandingan itu tiga kali. Tapi apakah Leicester berbahaya saat melawan kami? Tidak. Itu karena lawannya adalah kami," imbuhnya.

Manchester United masih mencatatkan rekor sempurna sejauh ini  di Premier League. United selalu meraih kemenangan dalam tiga pertandingan awal musim ini, mencetak 10 gol tanpa kebobolan sama sekali. Sementara itu, Arsenal baru saja dibantai empat gol tanpa balas oleh Liverpool. (les/hsw)

Manajer Chelsea, Antonio Conte, kembali bersuara dengan komposisi skuat yang ia miliki untuk musim kompetisi 2017/18 ini. Conte berharap bisa membeli pemain baru sebelum bursa transfer di tutup.

Skuat yang dimiliki oleh Conte saat ini memang bisa dibilang sangat minimal, dari segi jumlah. Conte sudah mengeluhkan kondisi ini pada beberapa kesempatan sebelumnya. Ia merasa tidak punya skuat yang dalam untuk mengarungi empat kompetisi dalam satu musim.

Manajer asal Italia ini kembali berharap bisa mendapatkan tambahan amunisi baru. Hal tersebut ia ucapkan usai mengantar Chelsea menang dengan skor 2-0 atas Everton, Minggu (27/8) pada pekan ke-3 Premier League di Stamford Bridge.

"Masih ada empat hari untuk pergi ke pasar, saya rasa klub bekerja sangat keras untuk bisa memperkuat skuat kami," buka Conte pasca laga.

"Jangan lupa, kita baru akan memulai musim pasa bulan September, saat kami harus bermain tujuh pertandingan [dalam satu bulan]," sambung mantan pelatih Juventus ini. Pada bulan September kompetisi di Liga Champions sudah mulai digelar.

Dengan padatnya jadwal di bulan September, Conte mengaku butuh skuat dengan komposisi yang merata. Ia tidak ingin kekuatan The Blues harus tergerus jika diharuskan merotasi pemain karena jadwal padat. Belum lagi jika dihadapkan pada hukuman akumulasi kartu.

"Sangat sulit jika harus bermain dengan beberapa pemain saja di tujuh laga. Mereka [manajemen Chelsea] tahu betul situasi yang kami hadapi. Tapi, saya ulangi, saya siap dalam kondisi apapun untuk terus bekerja dengan pemain ini."

"Dengan pemain yang saat ini kita miliki," tegas Conte. (soc/asa)